Penyaluran Dana, KB Financial Group Terbitkan Multifinance Rp 1 Triliun

Penyaluran Dana, KB Financial Group Terbitkan Multifinance Rp 1 Triliun

PT KB Finansia Multi Finance akan menerbitkan utang atau obligasi senilai Rp 1 triliun untuk membiayai penyaluran kepada konsumen.

Chief Financial Officer KB Finansia Multi Ki-seop Ki mengatakan, peringkat AA+ (idn) perusahaan (Double A Plus) yang diberikan PT Fitch Ratings Indonesia akan dibagi menjadi dua seri yaitu Seri A dan Seri B.

“Pokok dan suku bunga untuk masing-masing seri tidak ditentukan, tapi seri A 370 hari dan seri B 3 tahun,” kata Kesub Wei. “Obligasi akan ditawarkan dalam satuan Rp5 juta.” , Selasa (14/6/2022).

Bunga obligasi multifinance IKB Financial Group dibayarkan setiap tiga bulan. Bunga obligasi pertama jatuh tempo pada 22 Oktober 2022.

Sedangkan bunga obligasi terakhir jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2023 untuk obligasi Seri A dan pada tanggal 22 Juli 2025 untuk obligasi Seri B.

Dia menjelaskan, “Semua dana setelah dikurangi biaya dari obligasi akan digunakan untuk distribusi pembiayaan konsumen.”

Peran fidusia dalam penawaran umum tersebut adalah I KB Finansia Multi Finance, PT Bank Mandiri (Persero).

Sementara itu, PT Korea Investment, Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang mengambil alih penerbitan obligasi tersebut.

Nelay Barry

Nelay Barry

memahami nilai pari

Berapa nilai Pari?

Nilai nominal atau nilai nominal adalah nilai nominal atau nilai nyata dari suatu sekuritas atau instrumen investasi yang diterbitkan. Nilai nominal ini diumumkan oleh para pendiri perusahaan.

Nilai nominal penting karena menetapkan kewajiban maksimum pemegang saham kepada perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.

Setara ini sering disebut dalam istilah pari, di bawah pari atau di atas pari. Ketika sekuritas diterbitkan di bawah tingkat bunga, dikatakan di bawah tingkat bunga. Di sisi lain, ketika sekuritas diterbitkan pada harga yang lebih tinggi dari tingkat bunga, itu disebut tingkat bunga tinggi.

Gunakan nilai Par

1. Nilai nominal saham

Nilai nominal suatu saham adalah nilai per lembar saham yang ditetapkan oleh pendiri perseroan dan dicantumkan dalam akta perseroan. Nilai nominal saham diumumkan pada saat perusahaan menjual sahamnya kepada publik. Sebuah perusahaan dapat menerbitkan saham di atas atau di bawah par, yang dikenal sebagai premium atau mismatch.

2. Nilai nominal obligasi

Nilai nominal obligasi adalah nilai yang terkandung dalam obligasi. Pokok ini akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo.

3. Nilai nominal koin

Nilai nominal digunakan untuk menukar mata uang dengan orang lain. Ketika kita mengatakan bahwa mata uang itu sama, kedua mata uang itu sama nilainya. Misalnya, satu dolar AS sama dengan satu dolar Australia, jadi keduanya dikatakan sama.

Jika Anda Ingin Hidup Dengan Percaya Diri, Hindari 5 Mitos Tentang Kartu Kredit Ini

Jika Anda Ingin Hidup Dengan Percaya Diri, Hindari 5 Mitos Tentang Kartu Kredit Ini

Kartu kredit menjadi metode pembayaran yang semakin populer. Kartu kredit tidak hanya memudahkan transaksi jual beli, tetapi juga memiliki manfaat lain seperti efisiensi dengan menghilangkan kebutuhan akan uang tunai, reward, cashback point dan diskon toko tertentu.

Seperti halnya kartu debit, kartu kredit memfasilitasi perdagangan karena merupakan metode pembayaran, bukan uang tunai yang dikeluarkan oleh bank. Namun, kartu kredit berbeda dengan kartu debit. Kartu debit hanya bisa digunakan jika saldo rekening mencukupi, sedangkan kartu kredit adalah utang yang diberikan oleh bank untuk memudahkan pembayaran.

Dengan berkembangnya e-commerce di Indonesia, permintaan masyarakat akan kartu kredit semakin meningkat. Selain itu, untuk mengajukan berbagai produk pinjaman seperti pinjaman tanpa agunan (KTA), Anda harus memiliki kartu kredit. Kartu kredit diterbitkan oleh bank dan diawasi oleh Bank Indonesia (BI). Di sisi lain, perusahaan jasa keuangan yang menerbitkan kartu kredit di seluruh dunia termasuk VISA, MasterCard, American Express dan JCB.

Berikut manfaat memiliki kartu kredit:

1. Pembayaran mudah karena tidak memerlukan uang tunai.

2. Tagihan harian seperti tagihan PDAM, tagihan listrik, dan langganan TV kabel dapat digabungkan dalam satu tagihan sehingga memudahkan pembayaran.

3. Lebih mudah untuk mencatat pengeluaran harian Anda.

4. Saya memiliki asuransi tambahan.

5. Berbagai diskon

5. Teknologi keamanan tingkat tinggi

6. Ada poin bonus yang bisa Anda peroleh.

Meski penggunaan kartu kredit sudah sangat umum dan memiliki banyak kelebihan, namun masih banyak anggapan yang kurang tepat mengenai kartu plastik tersebut. Bahkan, kaum milenial kerap terjerumus ke dalam jebakan rumah tangga ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat pengetahuan keuangan, termasuk pemahaman tentang kartu kredit, masih sangat rendah di Indonesia.

Apalagi, data yang dirilis oleh Kantor Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa lebih dari 75% masyarakat Indonesia belum memahami ragam produk dan layanan keuangan. Ini adalah tugas (PR) terpenting bagi otoritas keuangan dan pihak terkait untuk terus meningkatkan pemahaman mereka tentang produk keuangan.

Berkaitan dengan penggunaan kartu kredit, ada banyak pengertian yang salah mengenai kartu kredit. Setidaknya, terdapat lima persepsi yang keliru tentang kartu kredit yang tersebar di masyarakat Indonesia. Karena anggapan yang keliru ini, masyarakat tidak bisa mendapatkan manfaat secara maksimal dari kartu kredit Yang Mereka Gunakan, Thermasuk Generasi Millennials.

Berikut lima persepsi salah tentang kartu kredit!

1. Kartu kredit Adala Uang Tambahan

Banyak dari masyarakat Indonesia yang menganggap kalau kartu kredit adalah solusi dari masalah kekurangan uang. Artinya, mereka menganggap kartu kredit sebagai alat utang. sala domba inizelas angapan.

Penting untuk diketahui bahwa kartu kredit pada dasarnya merupakan alternatif uang tradisional karena nyaman dan aman. Fungsi utama kartu kredit adalah untuk menunda pembayaran untuk pembelian saat ini. Jangan berdagang kecuali Anda yakin akan mendapatkan cukup uang saat tagihan tiba. Jika Anda memiliki deposit di bank, Anda bisa mendapatkan kartu kredit baru.

2. Anda bisa mendapatkan kartu kredit baru jika Anda memiliki deposit di bank.

Anda tidak perlu membuka rekening tabungan untuk menerima kartu kredit. Selama Anda memiliki riwayat kredit yang baik, sangat mudah untuk mendapatkan kartu kredit dari bank tertentu tanpa menabung.

Tagihan kartu kredit dapat dengan mudah dibayar melalui ATM dari setoran bank Anda yang ada. Realisasi semacam ini tidak boleh dibiarkan, karena menggunakan kartu kredit terutama memudahkan untuk merencanakan masalah keuangan, termasuk mengatur uang yang masuk dan keluar setiap bulan.

3. Jika Anda tidak menggunakan kartu kredit Anda, riwayat kredit Anda akan buruk.

Ini juga asumsi yang salah. Riwayat kredit Anda hanya memburuk jika Anda sering menunggak tagihan atau terlambat berbulan-bulan. Padahal, jika Anda jarang menggunakan kartu kredit, sulit untuk meminta bank Anda menaikkan batas kredit Anda.

4. Biaya kartu kredit bulanan yang tinggi meskipun tidak ada transaksi dan biaya per-swipe

Pada umumnya pengguna kartu kredit yang membayar lunas setiap bulan hanya perlu membayar iuran tahunan. Bunga hanya dikenakan jika tagihan bulanan Anda lewat jatuh tempo. Juga tidak ada biaya gesek saat checkout.

5. Kartu kredit dengan biaya manajemen yang rendah sangat tidak menguntungkan

Secara umum, tidak ada hubungan linier antara biaya administrasi dan jumlah manfaat yang diberikan. Yang terpenting bukanlah besaran biaya administrasi Anda, tetapi apakah kartu kredit yang akan Anda gunakan sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan berbelanja Anda.

Setelah Anda mengetahui arti dan fungsi kartu kredit yang sebenarnya, jangan salah berasumsi. Menggunakan kartu kredit Anda dengan benar dapat memberikan kelegaan nantinya, terutama dalam hal mengatur keuangan Anda. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak perlu menjadi gila atau berlebihan saat menggunakan kartu kredit Anda. Bijaklah.

3 Kontra Gerakan Kartu Kredit

3 Kontra Gerakan Kartu Kredit

Bank Indonesia (BI) mengimbau kepada pemegang kartu kredit untuk tidak menarik uang tunai atau yang dikenal dengan credit card gestures. Sayangnya, banding tetaplah banding. Masih banyak pengguna kartu kredit yang menggunakan gestur untuk menghasilkan uang dengan cepat. Ada banyak alasan. Tentu saja, mereka semua memiliki kelebihannya masing-masing.

Untuk menghindari utang, Anda perlu mengetahui kelemahan gestur kartu kredit.

Seperti namanya, kartu kredit tidak diciptakan sebagai alat untuk menguangkan uang tunai. Kartu kredit dibuat untuk transaksi berbasis kredit dan membutuhkan pembayaran cicilan setiap akhir bulan. Jangan menggunakannya sebagai kartu debit. Sampai Anda berubah pikiran dan mengubah kebiasaan buruk ini, Anda akan kehilangan isyarat kartu kredit Anda.

1. Anda mungkin menghadapi risiko kredit macet.

Tidak ada batasan penarikan melalui uang tunai, sehingga beberapa pemegang kartu kredit melakukan apa yang mereka inginkan. Tanpa disadari, tidak menyeimbangkan pendapatan yang mulus dapat menjadi bumerang dan Anda bersedia untuk menanggapinya. Kredit Anda bisa buruk.

Kredit macet adalah sesuatu yang harus dapat dihentikan oleh pengguna kartu kredit dari kebiasaan menarik uang tunai. Yang lebih berisiko adalah Anda hanya dapat membayar tagihan penarikan tunai kartu kredit minimal sementara uang yang Anda gunakan terus berkembang. Lagi pula, utang bisa membungkus Anda. Kehidupan finansial Anda bisa hancur dalam sekejap.

2. Mungkin terkait dengan masalah pencucian uang.

Selain menyebabkan masalah kredit macet dan kemampuan untuk berutang, seringnya penarikan tunai dari kartu kredit Anda dapat menimbulkan kecurigaan pencucian uang.

Pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan fitur tarik tunai tanpa batas untuk hal-hal yang melanggar hukum. Pencucian uang dapat dicicil setelah penarikan dana melalui penarikan tunai. Tidakkah Anda ingin dituduh terlibat dalam kegiatan ilegal?

3. Penyalahgunaan fungsi utama kartu kredit

Ini sebenarnya kesalahan, bukan kerugian. Alih-alih menguangkan kartu yang dibuat untuk kredit, bagaimana Anda bisa bebas dari kesalahan? Ngomong-ngomong, aku memecahkannya. Jadi, gunakan kartu kredit Anda dengan benar. Melewati uang tunai dengan kartu kredit jelas bukan sesuatu yang harus dilakukan.

5 Alasan Mengapa Banyak Orang Lebih Memilih Tarik Tunai Kartu Kredit

5 Alasan Mengapa Banyak Orang Lebih Memilih Tarik Tunai Kartu Kredit

Dalam kasus mendesak, pemegang kartu kredit sering menarik uang tunai. Fasilitas tersebut dapat dibangun oleh beberapa vendor yang menawarkan mesin electronic data capture (EDC). Saat Anda melakukan transaksi dengan beberapa merchant, sepertinya pengguna membeli sesuatu meskipun tidak menggunakan kartu kredit. Hal ini tidak direkomendasikan oleh Bank Indonesia. Tapi masih banyak orang yang melakukan ini. Lantas, mengapa sebenarnya pengguna kartu kredit terus menarik uang tunai? Inilah alasannya!

1. Tidak ada batasan atau batasan dalam trading.

Pada umumnya nominal penarikan tunai menggunakan kartu debit terbatas. Jika Anda melebihi batas penarikan, Anda tidak dapat lagi mengambil dana Anda. Apakah ini benar? Nah, hal ini tidak berlaku saat melakukan tarik tunai dengan kartu kredit. Pemilik bisa mendapatkan uang tak terbatas. Apakah Anda pikir itu akan menyenangkan? Padahal, uang yang diambil itu merupakan utang utang ke bank, lho.

2. Bunga lebih murah daripada tarik tunai di ATM.

Terlepas dari keseriusan uang kartu kredit, alasan lain banyak orang terus mengkritik adalah suku bunga rendah. Bahkan, tarik tunai ini lebih sedikit dibandingkan tarik tunai di ATM karena tercatat sebagai transaksi retail.

Saat ini, bunga transaksi retail menggunakan kartu kredit sekitar 2,25% per bulan. Sebaliknya, dalam hal penarikan tunai, bunganya adalah 2,95%. Maka tak heran jika tarik tunai sudah lebih menggiurkan dibandingkan tarik tunai langsung dari ATM.

3. Faktur Rendah

Alasan selanjutnya Anda masih membutuhkan tarik tunai kartu kredit adalah tagihan hemat uang Anda. Saat menarik uang tunai dengan kartu kredit, biaya biaya langsung dipotong dari jumlah nominal yang ditarik. Misalnya, jika Anda menarik uang tunai dan menerima 2 juta rupiah, Anda akan menerima 1,94 juta rupiah termasuk tingkat diskonto biaya penarikan.

4. Biaya penarikan rendah

Melakukan gesekan lebih menyenangkan daripada menguangkan karena biaya penarikan cenderung lebih rendah. Perbandingan: Ada biaya penarikan 4% untuk tarik tunai kartu kredit di ATM. Di sisi lain, dalam hal penarikan tunai, biaya penarikan hanya sekitar 2-3%. Sangat bagus, bukan?

5. Merasa punya banyak uang

Sapuan yang tidak memberlakukan pembatasan gesek membuat pengguna gila. Siapa yang tidak suka mengambil uang “pinjaman” secara tunai? Begitu pula dengan pemegang kartu kredit yang biasanya melakukan swipe. Padahal, deposito adalah uang pinjaman yang harus dilunasi setiap bulan.

Beberapa faktor yang disebutkan di atas jelas berisiko, namun karena itulah tarik tunai kartu kredit terus terjadi. Kenyamanan dan keuntungan menjadi faktor utama. Namun selain segala sesuatu yang tampak menguntungkan, ternyata dapat mengancam kesehatan finansial Anda.

Penarikan Tunai Dilarang Berikut Adalah Dua Cara Untuk Mendapatkan Uang Tunai Cepat:

Penarikan Tunai Dilarang Berikut Adalah Dua Cara Untuk Mendapatkan Uang Tunai Cepat:

Bank Indonesia (BI) berulang kali menegaskan larangan yang dikenal dengan transaksi tarik tunai atau Gestuns, melalui Nota Kesepahaman (MOU) yang ditandatangani oleh BI, penerbit kartu kredit, dan pembeli. Ini berarti Anda tidak bisa lagi melakukannya. Selain itu, positif karena dapat mencegah kejahatan.

Dulu, banyak orang yang menggunakan layanan pembayaran Gestun untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat dan sering menggunakannya? Sekarang, jangan lakukan itu lagi, oke? Adapun caranya, biasanya terlihat bahwa pemegang kartu kredit membeli sesuatu dari penjual, tetapi dengan uang tunai dan bukan barang yang diterima.

Mengapa penarikan tunai dilarang?

Transaksi ini tidak hanya merugikan nasabah, tetapi juga merugikan bank penerbit kartu kredit dengan meningkatkan kemungkinan kredit macet atau kredit macet. Tidak dapat disangkal bahwa praktik gestur tinggi Indonesia menunjukkan pemahaman keuangan Indonesia yang rendah. Artinya pemahaman ini harus terus tumbuh di masa yang akan datang.

Survei Pemahaman Keuangan 2013 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan bahwa lebih dari 75% masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami berbagai produk dan layanan keuangan. Jumlahnya terlalu besar. Oleh karena itu, edukasi keuangan penting untuk terus dilaksanakan oleh OJK dan pihak terkait.

ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) memperkirakan total transaksi kartu kredit bulanan mencapai Rp 22 triliun atau sekitar 15% Rp 3,1 triliun. Kondisi ini merupakan bukti adanya kesalahpahaman tentang kartu kredit. Dengan kata lain, kami melihat kartu kredit sebagai alat untuk mendapatkan hutang daripada fungsi utamanya, alat pembayaran.

Jika Anda sangat membutuhkan uang tunai, sebenarnya Anda bisa memilih salah satu dari sekian banyak jenis produk pinjaman yang tersedia. Hal terpenting sebelum mengajukan pinjaman adalah memiliki rencana yang matang agar Anda tidak terjerumus ke dalam jebakan utang tanpa akhir.

Gestun mungkin akan menjadi salah satu kaum milenial karena banyak orang yang sangat menyukainya dan karena bayarannya yang cepat. Jika pelanggan membayar tagihan secara penuh, tidak ada bunga kecuali biaya manajemen yang diminta oleh pedagang. Biasanya 2-3% dari total dana yang ditarik.

Namun, karena sebagian besar pelanggan yang memberi isyarat membutuhkan uang tunai untuk kebutuhan mendesak mereka, mereka biasanya tidak mempertimbangkan kemampuan finansial mereka ketika tagihan mereka akhirnya muncul. Pada akhirnya, konsumen tidak dapat membayar penuh kesepakatan Gaston, sehingga konsumen harus membayar tingkat bunga 2,65-2,85% per bulan.

Cara mendapatkan uang cepat tanpa gesek tunai

Jadi, lebih baik mengajukan pinjaman yang lebih ramah kantong dan memiliki tingkat bunga yang jelas daripada tagihan yang membengkak. Apakah mereka Lihat beberapa produk keuangan ini.

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Banyak orang tidak menyadari bahwa tarik tunai dengan kartu kredit bisa lebih mahal daripada KTA. KTA ditawarkan dengan suku bunga yang relatif rendah, biasanya antara 1% dan 2%. Salah satu keunggulan KTA adalah bisa digunakan untuk keperluan apa saja dengan kisaran 5 juta hingga 2 juta won, tergantung pendapatan bulanan dan riwayat kredit pelanggan.

Selain jumlah yang ditawarkan besar, keunggulan lain dari KTA adalah jangka waktu cicilan yang lama yaitu 3 sampai 5 tahun. Namun, KTA tidak dapat mencairkan uang tunai dengan cepat dari kartu kredit Anda. Proses aplikasi biasanya memakan waktu antara 7 dan 14 hari. Namun saat ini sudah banyak bank yang menawarkan pembayaran cepat dari KTA selama kurang lebih 3 hari, namun tentunya ada persyaratan lain yang harus dilengkapi.

2. Uang Tunai Kartu Kredit

Langkah cerdas lainnya untuk mendapatkan uang tunai daripada memberi isyarat adalah dengan menggunakan program mesin kasir kartu kredit yang ditawarkan oleh banyak bank penerbit kartu kredit. Jenis pinjaman ini antara 0,8% dan 1% dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari KTA.

Namun, nasabah rata-rata hanya dapat menerima uang tunai sebesar 80% dari sisa limit kartu kredit dengan mencicil antara 12 dan 18 bulan. Karena Anda sudah memiliki kartu kredit di bank penerbit, sangat mudah untuk mengelolanya, tidak ada dokumen yang harus diisi, dan uang tunai biasanya masuk ke rekening Anda dalam waktu 3 hari.

bagaimana? Apakah Anda tahu produk keuangan mana yang harus dipilih berdasarkan kemampuan dan kebutuhan Anda? Jadi, jangan pernah lagi menggunakan instrumen keuangan untuk mengambil keputusan yang salah agar Anda tidak terjerat utang di kemudian hari.

Reksa Dana Vs Investasi Saham, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

Reksa Dana Vs Investasi Saham, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

Reksa dana sering dibandingkan dengan investasi saham langsung. Kemudian muncul pertanyaan. Mana yang lebih menguntungkan? Lebih baik menyimpulkan sendiri berdasarkan perbedaan keduanya daripada sibuk menebak-nebak dan mendengarkan banyak orang dan menjadi bingung. Lalu apa yang membedakan kedua jenis investasi ini? Ulasan berikut akan menjawab pertanyaan Anda!

Minimum pembukaan rekening atau modal awal

Perbedaan pertama antara kedua jenis investasi ini adalah modal awal dalam investasi. Investasi ekuitas langsung biasanya menetapkan jumlah antara Rs 5 juta sebagai dana awal untuk membuka rekening investasi. Namun, belakangan ini, bagi mahasiswa, dana investasi awal bisa dimulai dari Rp100.000. Sedangkan modal awal minimal untuk berinvestasi di reksa dana adalah Rp100.000. Bahkan banyak juga reksa dana online yang menetapkan dana investasi awal mulai dari Rp 10.000.

keuntungan investasi

Perbedaan selanjutnya antara reksa dana dan investasi saham adalah keuntungan. Ada dua bentuk keuntungan dalam saham. Ini adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang berupa kenaikan harga atau keuntungan modal dan dividen atau dibagikan kepada pemegang saham. Keuntungan dari kenaikan harga itu sendiri bisa berasal dari beberapa faktor, antara lain laba bersih yang meningkat, fundamental perusahaan, kondisi ekonomi yang membaik, serta spekulasi dari dana dan investor asing.

Lalu bagaimana dengan reksa dana? Secara umum, keuntungan reksa dana tidak berasal dari dividen. Keuntungan datang dari pasar uang, dll.

risiko volatilitas harga

Selain itu, perbedaan antara berinvestasi di reksa dana dan saham adalah risiko fluktuasi harga. Risiko terbesar dalam berinvestasi saham adalah volatilitas penurunan harga saham karena berbagai faktor, seperti kondisi perusahaan dan kemerosotan ekonomi. Hal itu dinilai sangat berisiko, karena penurunan harga saham bisa mencapai puluhan persen dalam hitungan hari.

Risiko volatilitas juga muncul pada reksa dana. Perbedaannya hanya pada rasio kerugian reksa dana cenderung lebih kecil karena manajer investasi lebih terdiversifikasi.

risiko likuiditas

Perlu dicatat bahwa tidak semua saham aktif diperdagangkan di bursa. Juga, karena sedikitnya jumlah saham biasa yang diterbitkan di bursa, hanya sedikit saham yang dapat diperdagangkan. Dengan kata lain, produknya bukan cairan. Dalam reksa dana, risiko likuiditas cenderung lebih rendah daripada reksa dana ekuitas, karena manajer investasi harus membayar investor setidaknya selama tujuh hari kerja saat instruksi pertukaran diterbitkan. Persyaratan ini memaksa manajer investor untuk mempertimbangkan aspek likuiditas dan kesiapan investasi reksa dana.

pengumpulan pajak

Perhitungan pajak juga berbeda antara reksa dana dan saham. Dihitung sebesar 0,1% atau nilai penjualan saham sudah termasuk dalam harga pokok penjualan. Dividen yang diterima investor saham dikenakan pajak final sebesar 10%. Pajak ini telah dipotong pada saat pembayaran. Di sisi lain, reksa dana tidak mengenakan pajak atas keuntungan yang diperoleh berdasarkan aturan.

Baik reksa dana maupun investasi saham memiliki keunggulan masing-masing. Terutama dalam konteks perencanaan keuangan. Itu semua tergantung pada kebutuhan Anda. Mana yang menurut Anda lebih menguntungkan?

5 Reksa Dana Teratas Selama 5 Tahun Terakhir

5 Reksa Dana Teratas Selama 5 Tahun Terakhir

Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan investasi. Jika Anda tertarik dengan satu jenis investasi, tugas Anda selanjutnya adalah mencari tahu mana yang terbaik, termasuk yang mana.

Salah satu referensi yang bisa diandalkan saat membicarakan reksa dana adalah Bareksa. Ini menyediakan platform untuk perdagangan investasi reksa dana online sambil menyediakan data, informasi, dan alat investasi untuk reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya. Berikut 5 reksa dana teratas dalam 5 tahun, rangkum Bareksa.

1. Sokoreinvest Equity Fund

Salah satu reksa dana saham terbaik selama 5 tahun terakhir adalah produk dari PT Sucorinvest Asset Management yaitu Sucorinvest Equity Fund. Per Agustus 2018, dana yang dikelola manajer investasi ini mencapai Rp 903,12 miliar. SEF, diluncurkan pada 2012, membeli 100.000 rupee dalam lima tahun, mencatat pengembalian 103,83%.

Berdasarkan fund fact sheet Agustus 2018, reksa dana saham mengalokasikan portofolio investasinya ke saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Adhi Karya Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

2. Stok Premium Shimadzu

Selain itu, reksa dana saham dengan kinerja terbaik selama lima tahun terakhir adalah Simas Saham Unggulan. Dana kelolaan tersebut mengeluarkan Rp 1,96 triliun pada 2012. Jumlah ini tercatat hingga Agustus 2018. Sima Saam Ungul bertujuan untuk mencapai hasil jangka panjang yang optimal dengan tingkat fleksibilitas investasi yang tinggi.

Berinvestasi di Reksa Dana Dengan Simas Saham Superior, Anda terlindungi dari berbagai risiko yang timbul dari jenis portofolio ekuitas seperti efek ekuitas dan utang. Produk Sinarmas dapat memberikan pengembalian hingga 96,04% dalam waktu 5 tahun dengan investasi awal minimal Rp 200.000. Anda dapat menemukan saham di Bank BRI Syariah, Erajaya Swasembada, Wijaya Karya, Bank Rakyat Indonesia dan Indah Kiat Pulp & Paper.

3. Stok HPAM Ultima 1

Reksa dana dengan kinerja terbaik lima tahun berikutnya untuk komoditas yang dioperasikan PT Henan Putihrai Asset Management turun. Reksa Dana HPAM Ultima Ekuitas 1. Sejak tahun 2009, Managed Fund HPAM Ultima Ekuitas 1 memiliki besaran Rp 1,62 triliun dan menghasilkan 52,15%. Portofolio investasi berada pada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. dan PT Barito Pacific Tbk. dan PT Waskita Karya Tbk. dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. dan PT AKR Corporindo Tbk.

Manajer investasi ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang optimal dan agresif dalam jangka panjang. Caranya adalah dengan lebih aktif dalam kendaraan investasi Anda. Secara khusus, dalam penawaran umum atau penawaran umum, efek bersifat utang, instrumen keuangan jangka pendek dan/atau saham dijual secara tunai dan setara kas.

4. Rotasi sektor alfa RHB

RHB Alpha Sector Rotation adalah jenis reksa dana yang dikelola oleh RHB Asset Management. Pada awal Oktober 2018, rekor pengembalian selama lima tahun adalah 50,40% dan dana kelolaan adalah Rs.465,6 miliar. Jumlah investasi awal adalah Rp 100.000.

Manajer Investasi reksa dana ini mengalokasikan Investasinya pada beberapa perusahaan besar. Antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT Bank Centra Asia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri Tbk., dan PT HM Sampoerna Tbk.

5. Konsumsi TRAM Plus

Selanjutnya, reksa dana saham terbaik selama lima tahun ini adalah TRAM Consumption Plus yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management. Diluncurkan sejak 2011 lalu, return yang dihasilkannya dalam 5 tahun terakhir sebesar 47,47%. Dana kelolaan yang dimiliki oleh TRAM Consumption Plus dibukukan sebesar Rp941,4 miliar.

Dengan investasi awal sebesar Rs 100.000, dana tersebut telah dialokasikan ke perusahaan besar seperti PT Astra International Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Reksa dana saham 5 tahun terbaik yang tercantum di atas memudahkan untuk memilih MI berkualitas tinggi. Apakah Anda tidak ragu untuk berinvestasi?

Review: Sucorinvest Maxi Fund, Reksa Dana Saham Pilihan BukaReksa

Review: Sucorinvest Maxi Fund, Reksa Dana Saham Pilihan BukaReksa

Dua reksa dana BukaReksa, Sucorinvest Maxi Fund dan Total Return Bond Fund andalan CIMB, menjadi reksa dana terbaik 2018 menurut catatan Bareksa sejak 27 Desember 2017 hingga 27 Desember 2018. Reksa dana Sucorinvest Maxi dan CIMB-Principal Total Return Bond Fund adalah reksa dana pilihan Anda untuk tahun 2019.

Selama jangka waktu tersebut, Sucorinvest Maxi Fund mencapai pengembalian sebesar 20,36%. Sementara itu, Total Return on Principal Bond Fund CIMB menawarkan return sebesar 3,19%. Potensi imbal hasil yang tinggi juga tercermin dari kinerja Sucorinvest Maxi Fund yang mengungguli IHSG.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang reksa dana Sucorinvest Maxi Fund dan manfaatnya, yuk gali informasinya lebih dalam!

Sucorinvest Maxi Fund merupakan reksa dana saham preferen karena sebagian besar portofolio efeknya ditempatkan di pasar saham.

Menurut pengertian tersebut, reksa dana adalah reksa dana yang menginvestasikan lebih dari 80% dana kelolaannya pada surat berharga (saham). Sementara reksa dana jenis ini lebih berisiko dibandingkan produk reksa dana lainnya, reksa dana di sisi lain berpotensi menghasilkan imbal hasil yang tinggi.

Karena reksa dana saham lebih berisiko dibandingkan reksa dana lainnya, maka reksa dana jenis ini merupakan jenis reksa dana yang terbaik untuk Anda sebagai investor agresif. Karena risikonya yang cukup tinggi, mereka dapat memberi Anda pengembalian tertinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.

Sucorinvest Maxi Fund dikelola oleh Manajer Investasi (MI) Sucor Asset Management dan diluncurkan pada 1 Oktober 2014.

Sucorinvest Asset Management, atau Sucor Asset Management, dalam keterangan resminya mengakui telah memiliki lisensi sejak 1999 dan mengoperasikan sejumlah reksa dana ternama. Hingga akhir Oktober 2018, Sucor Asset Management memiliki dana kelolaan lebih dari Rs 6 triliun.

Sucor Asset Management juga dinobatkan sebagai Asset Management Company of the Year – Rising Star, Majalah Investor 2018 & Infovesta-Reksa Dana Pilihan Manajer Investasi Terbaik pada Penghargaan Asset Triple A untuk Layanan Aset, Investor Institusional dan Layanan Asuransi 2018. Penghargaan dan Pengelolaan Kekayaan Kategori Terbaik untuk Ekuitas AUM Di Bawah $2 Triliun di Bareksa Kontan Fund Awards 2018.

Bank mahasiswa gabungan Sucorinvest Maxi Fund yang diluncurkan pada 1 Oktober 2014, adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Untuk menikmati investasi ini, Anda bisa membeli dari BukaReksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000 dan minimal pembelian selanjutnya Rp100.000.

Sucorinvest Maxi Fund lebih banyak berinvestasi dalam saham pertambangan, perdagangan dan jasa serta saham keuangan.

Menurut Ringkasan Status Reksa Dana MaxiFund November 2018, 89,99% dari alokasi aset MaxiFund ditempatkan di pasar saham. Sisa 10,01% dari alokasi setara kas ditempatkan pada instrumen keuangan jangka pendek.

Dari 89,99% aset yang dialokasikan ke pasar saham, 27% berinvestasi di saham pertambangan. Disusul sektor perdagangan dan jasa sebesar 23%, keuangan (20%), barang konsumsi (11%) dan sektor lainnya sebesar 19%.

Hal ini sesuai dengan kebijakan investasi yang tertuang dalam prospektus dimana manajer investasi menempatkan portofolio efeknya minimal 80% dan maksimal 100%. Sedangkan portofolio investasi instrumen keuangan jangka pendek berkisar minimal 0% sampai dengan maksimal 20%.

Alokasi saham terbesar di Sucorinvest Maxi Fund adalah:

1. Anti-M | Aneka Tambang (PERSERO) Tbk.

2. BBNI | Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk.

3. mm | pasar uang

4. Mio | Samindo Resources Tbk.

5. Tuba | Menangis Toba Bara Sigtira

Reksa Dana Sucorinvest Maxi Fund bertujuan untuk mengkapitalisasi pasar modal Indonesia untuk meningkatkan modal dalam jangka panjang dan mempertahankan tingkat pengembalian yang optimal.

Untuk memberikan pengembalian jangka panjang terbaik kepada investor, Manajer Investasi Sucor Asset Management memiliki strategi investasi dengan menginvestasikan setidaknya 30% dari total modalnya pada saham kecil dan menengah dengan pertumbuhan bisnis yang baik. Pada 2018, fokusnya adalah pada sektor pertambangan dan keuangan.

Dengan strategi ini, Sucorinvest menjanjikan keuntungan investasi berupa pengembalian investasi (likuid) dan kemudahan pembayaran. Reksa dana juga dikelola secara profesional dengan banyak kemudahan administrasi dan transparansi. Per Oktober 2018, dana kelolaan Sucorinvest Maxi Fund mencapai Rs 272727 triliun.

Masih ada risiko reksa dana yang perlu dipertimbangkan.

Sucorinvest Maxi Fund menjelaskan risiko investasi pada reksa dana yang diperkirakan akan ditanggung oleh investor dalam ringkasan prospektus. Risiko ini ditimbulkan oleh perubahan kondisi ekonomi dan politik di dalam dan luar negeri. Risiko devaluasi unit penyertaan oleh investor dan risiko perubahan peraturan oleh badan pengatur. Ada juga risiko likuiditas.

Selain risiko, Anda juga harus memperhatikan biaya yang Anda keluarkan saat berinvestasi di reksa dana tersebut. Biaya tersebut adalah biaya pendaftaran maksimum 2%, biaya penukaran maksimum 1%, biaya konversi maksimum 0,5%, dan biaya pengelolaan reksa dana maksimum 3,5%.

Apakah Anda ingin berinvestasi di reksa dana pilihan Sucorinvest Maxi Fund? Klik disini!

Review: Pasar Uang Mandiri Investa, Produk Reksa Dana Baru BukaReksa

Review: Pasar Uang Mandiri Investa, Produk Reksa Dana Baru BukaReksa

Platform perdagangan reksa dana Bukalapak, memperkenalkan produk reksa dana baru ke pasar keuangan. Pada awal Maret 2019, BukaReksa berencana untuk mulai menjual produk reksa dana yang diterbitkan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi. Produk reksa dana tersebut adalah Mandiri Investa Pasar Uang, hasil kerjasama BukaReksa dan Tanamduit.

Dengan penambahan ini, jumlah produk reksa dana BukaReksa Pasar Uang akan bertambah menjadi tiga produk yaitu Pasar Uang CIMB-PRINCIPAL Bukareksa, Pasar Uang Bukareksa Reksa Dana Mandiri Syariah, dan Pasar Uang Mandiri Investa.

Dengan produk reksa dana baru ini, ada total 21 produk reksa dana yang bisa diperdagangkan di Bucarexa, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana jenis obligasi, reksa dana hybrid, dan reksa dana. Jumlah reksa dana yang dapat diperjualbelikan di BukaReksa akan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, agar lebih percaya diri dalam membeli reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang dan berinvestasi di reksa dana BukaReksa, sebaiknya Anda membaca penjelasan berikut ini.

Apa kelebihan reksa dana pasar pendek dibandingkan reksa dana jenis lain?

Reksa dana pasar uang adalah dana investasi yang cocok untuk konservatif. Hal ini karena reksa dana ini memiliki risiko yang relatif rendah, namun dapat menghasilkan pengembalian yang besar melebihi bunga tabungan atau deposito bank.

Reksa dana pasar uang menginvestasikan 100% dana kelolaannya pada instrumen keuangan jangka pendek seperti sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka dan obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.

Reksa dana pasar uang cocok untuk orang yang:

#Satu. Anda mencari portofolio investasi berisiko rendah.

#2. Anda menginginkan periode investasi yang relatif singkat.

#3. Anda menginginkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada suku bunga bank tradisional.

Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang diterbitkan dan dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi. Bank mahasiswa umum reksa dana, diluncurkan pada 24 September 2004, adalah Citibank NA.

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) adalah anak perusahaan PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, didirikan pada tanggal 28 Desember 2004. Mandiri Investasi mengelola portofolio investasi sejak 1993. Mandiri Investasi adalah yang terbesar. Manajer investasi lokal Indonesia, total pengelolaan dana Rp 55,7 triliun (per 31 Januari 2019).

Bagaimana kinerja reksa dana Mandiri Investa Uang Pasar NAV?

Sejak diluncurkan, imbal hasil atau return reksa dana ini telah mencapai 40,56%. Itu angka yang sama selama 10 tahun. Sedangkan imbal hasil 5 tahun Mandiri Investa Pasar Uang adalah 32,32%, 3 tahun (16,38%) dan 1 tahun (4,51%). Pada tahun 2019, reksa dana ini mampu menawarkan imbal hasil sebesar 0,82% (YTD) dan 0,48% untuk bulan tersebut.

Pengembalian yang ditawarkan oleh reksa dana pasar pendek sederhana jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lain seperti reksa dana hibrida dan reksa dana ekuitas. Namun seperti pada prinsip investasi, high risk high return.

Selama periode penerbitan, dana yang dikelola Mandiri Investa Pasar Uang sebesar Rs 5.590 miliar.

Dimana Portofolio Investasi Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang disemayamkan?

Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang bertujuan untuk menyediakan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan uang tunai Anda dalam jangka pendek sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik.

Untuk itu, kebijakan investasi dilakukan melalui portofolio pasar keuangan jangka pendek pada tingkat 0%-100%, termasuk obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Komposisi portofolio pasar keuangan adalah 60,18% dan portofolio obligasi 39,82%.

Berdasarkan fund fact sheet Januari 2019, kepemilikan terbesar reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang adalah Bank DKI dalam bentuk deposito, Bank Mayapada (deposito), Bank Sulselbar (deposito), obligasi pemerintah Indonesia dan obligasi pembiayaan WOM.

Berapa biaya reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang?

Anda bisa mulai berinvestasi di reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang dengan pembelian awal minimal Rp50.000. Anda bisa menjual kembali reksa dana dengan minimal penjualan Rp 50.000.

Beberapa biaya dibebaskan, seperti biaya pembelian, biaya penjualan kembali, dan biaya konversi investasi. Dengan begitu, biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk berinvestasi di reksa dana ini sangat rendah. Anda hanya membayar biaya manajer investasi hingga 1,5% per tahun dan biaya bank kustodian hingga 0,25% per tahun.

Apa keuntungan berinvestasi di reksa dana pasar uang Mandiri Investa?

semua. manajemen profesional

Mengelola portofolio investasi berupa surat utang membutuhkan pengalaman dan keahlian. Pemilihan produk, pemilihan bank, penentuan jangka waktu simpanan, dan pengelolaan investasi memerlukan analisis yang sistematis, pemantauan yang berkesinambungan, serta keputusan investasi yang cepat dan tepat (market timing).

hujan. diversifikasi investasi

Diversifikasi investasi perlu dilakukan untuk mengurangi risiko investasi selain Bank Indonesia atau SBN. Jika Anda memiliki reksa dana yang relatif kecil, sulit untuk menuai keuntungan dari diversifikasi tanpa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengembalian investasi yang baik.

Benih. Potensi pertumbuhan nilai investasi

Akumulasi dana dari berbagai pihak memberikan Mandiri Investa Pasar Uang akses ke alat-alat investasi yang sulit dilakukan secara individu, serta daya tawar untuk memperoleh suku bunga yang lebih tinggi dan biaya investasi yang lebih rendah.

PhD.. Kemudahan Berinvestasi Reksa Dana

Unit penyertaan dapat dijual kembali kepada Manajer Investasi untuk dilakukan penarikan unit penyertaan pada setiap hari bursa. Ini memberikan likuiditas yang tinggi.

Apa saja risiko yang dihadapi investor reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang?

Dalam prospektusnya, Mandiri Investasi mengungkapkan beberapa risiko terkait investasi di reksa dana pasar uang Mandiri Investa. Risiko-risiko ini meliputi:

#Satu. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik

Perubahan atau kemunduran kondisi ekonomi dan politik domestik dan internasional dapat mempengaruhi kinerja portofolio investasi reksa dana Mandiri Investa Pasar Uang. Sebab, perubahan itu berdampak pada bank, penerbit penerbit, atau pihak di mana reksa dana tersebut diinvestasikan.

#2. risiko dasar

Mungkin ada keadaan di mana perusahaan gagal memenuhi kewajibannya (default) dalam keadaan yang tidak biasa di mana sekuritas yang portofolio reksa dana harus ditempatkan diterbitkan. Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi reksa dana Anda.

# 3. Risiko likuiditas

Jika tingkat pemulihan pemilik unit tinggi dalam waktu singkat, pembayaran tunai manajer investasi mungkin tertunda. Dalam keadaan luar biasa (force majeure) atau kejadian di luar kendali manajer investasi, penjualan kembali juga dapat dihentikan sementara sesuai dengan ketentuan perjanjian investasi bersama dan peraturan OJK.

#4. Risiko penurunan nilai aset bersih oleh unit penyerta

Nilai setiap unit penyertaan dalam reksa dana dapat berubah karena adanya kenaikan atau penurunan nilai aset bersih masing-masing reksa dana. Penurunan nilai aset bersih setiap unit penyertaan dapat disebabkan antara lain oleh fluktuasi harga efek dalam portofolio.

#5. Risiko Transaksi Melalui Media Elektronik

Melakukan perdagangan reksa dana melalui media elektronik mengandung risiko sebagai berikut:

semua. Pelanggaran keamanan dalam transaksi elektronik karena peretasan ilegal atas transaksi media elektronik yang dilakukan oleh pihak ketiga.

hujan. Dalam perdagangan melalui media elektronik, manajer investasi dan/atau agen penjual reksa dana yang ditunjuk oleh manajer investasi (jika ada) dapat mengadakan perjanjian kerjasama dengan penyedia jaringan elektronik. Penyelenggara jaringan komunikasi elektronik yang dapat mempengaruhi kelancaran transaksi melalui media elektronik

Benih. Media elektronik yang bukan merupakan ulah pihak ketiga tersebut mengandung kesalahan atau hambatan yang dapat mengakibatkan kegagalan pembelian, pengembalian dana, dan/atau pemindahtanganan Unit Penyertaan.

#6. Risiko Pembubaran dan Likuidasi

Jika nilai aset bersih perintah OJK dan reksa dana kurang dari 10 miliar rupiah selama 120 hari perdagangan berturut-turut, manajer investasi akan dibubarkan dan dilikuidasi sesuai aturan, yang akan mempengaruhi hasil investasi Mandiri. Investa Awang Pasar.

Ayo Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang Mandiri Investa di BukaReksa.