Sebelum Memasang AC, Hitung Dulu Jumlah Orang Di Dalam Rumah

Sebelum Memasang AC, Hitung Dulu Jumlah Orang Di Dalam Rumah

Tahukah Anda bahwa menghitung jumlah orang di rumah Anda sebelum memasang AC merupakan faktor eksternal?

Arsitek Ogie Hartantyo mengatakan semakin banyak orang di sebuah ruangan, semakin panas.

Ogie dari dilansifKompas.com mengatakan Rabu (18/5/2022) ”Kalau butuh gedung serbaguna atau banquet hall, akan berbeda karena masuk dalam domain Mekanikal dan Elektrikal (ME).” .

Faktor eksternal lainnya, termasuk bukaan jendela dan panas matahari dari ketinggian bangunan.

Tapi, menurut Ogie, pemilik rumah perlu mensurvei ruangan untuk mendapatkan perhitungan akurat dari pengukuran termal.

Dengan memperhitungkan terlebih dahulu kebutuhan AC Paard Kracht (PK) berdasarkan luas bangunan ruangan, pengguna setidaknya bisa menghemat listrik dan menghabiskan lebih hemat.

PK juga dikenal sebagai tenaga kuda atau daya AC.

“Tapi setidaknya rasio daya AC terhadap ruang cukup. AC tidak terkena atau berlebihan untuk mendinginkan ruangan,” tambahnya.

Untuk mengukur hal tersebut maka perlu dilakukan perhitungan luas bangunan rumah untuk mengetahui hasil dari British Thermal Unit (BTU) atau daya pendinginan AC, daya dan PK kompresor AC yang dibutuhkan.

Misalnya, mezzanine dua lantai berukuran 4×5 meter persegi. Dalam contoh ini, Anda menggunakan 500 British thermal unit (BTU/h) per meter persegi ruang.

Hasil yang didapat dari rumus BTU = 4x5x2x500 adalah 20.000 BTU.

Persyaratannya adalah 20.000 BTU, jadi sebaiknya gunakan kondisioner antara 2 dan 2,5 PK.

Hal ini berdasarkan perhitungan faktor PK untuk BTU/jam, yaitu 2PK sama dengan 18.000 BTU/jam.

Untuk memenuhi kebutuhan dua AC PK, Anda bisa menggunakan satu atau lebih dari satu unit AC yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kata Ogie.

Ogie memperkirakan menggunakan AC dengan dua unit atau lebih lebih hemat energi.

“Kalau soal efisiensi listrik, lebih hemat AC split,” katanya.

Misalnya, dua unit AC dengan 1PK masing-masing menghasilkan 840 watt, sehingga total watt yang dihasilkan akan menghasilkan listrik 1680 watt.

Namun, unit AC 2PK membutuhkan total 1.920 watt listrik.

Di sisi lain, dari segi harga beli, dua unit AC lebih boros daripada satu AC.

Jika dihitung dua unit AC dengan masing-masing 1,5 PK, totalnya menjadi Rp 7,4 juta, sedangkan satu unit AC dengan 1 PK akan berharga Rp 4 juta.

Oji menjelaskan, “Perbedaannya 3,4 juta won. Tak perlu dikatakan, ada dua unit outdoor, jadi sulit untuk mengaturnya. Ada layanan terpisah, dan ada konten terpisah untuk setiap Freon.”

Namun, Oji menegaskan perhitungan ini masih lebih efisien. Selisih sebesar 3,4 juta rupiah akan dikembalikan setelah dijumlahkan selisih pemakaian listrik sesuai dengan jumlah tahun pemakaian.