PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG dengan meningkatkan alokasi subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
Pada tahun 2022, belanja subsidi BBM dan LPG awalnya ditetapkan sebesar 77,5 triliun rupee dan offset bahan bakar sebesar 18,5 triliun rupee. 8 triliun pada tahun 2013 2022 (dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia $100 per barel).
Dengan tambahan pemberian subsidi ini, pemerintah memastikan harga Pertalite, Solarized, dan LPG 3Kg bersama Pertamina tidak akan naik hingga saat ini.
Presiden Pertamina Nick Widyawati menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah memberikan tambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina menyediakan dan mendistribusikan bahan bakar penolong dan LPG yang sangat dibutuhkan kepada masyarakat miskin dan menengah melalui Kementerian Keuangan. kelas. Kelas, lemah, mikro, kecil dan menengah.
Nick mengatakan pada hari Jumat (3), “Pada saat harga minyak dunia melonjak internasional, pemerintah telah mengambil kebijakan pro-nasional untuk menstabilkan harga dan mempertahankan daya beli individu dengan meningkatkan biaya bahan bakar dan subsidi LPG.” /6/2022).
Nick juga mengungkapkan, dukungan pemerintah kepada Pertamina dibuktikan dengan alokasi subsidi BBM dan LPG, serta pembayaran reimbursement BBM yang berlanjut di awal 2022.
“Dukungan pemerintah yang diberikan oleh Menteri Keuangan merupakan solusi bagi Pertamina. Kebijakan ini sangat membantu perusahaan untuk memastikan Pertamina tetap menjalankan fungsinya dalam penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi.”
Untuk itu, Pertamina menambahkan bahwa segala upaya akan dilakukan agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan LPG dalam APBN 2022 dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mereka yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
“Sampai subsidi BBM dan LPG dialokasikan dengan baik, kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan,” tutup Nick.
Pertamina Wilayah Patra Niaga PT Via Jawa Barat (JBB) Pertamina (Persero) membangun dan mengoperasikan agen distribusi bahan bakar minyak Pertashop (BBM) dan basis LPG 3Kg melalui One Village One Outlet Program (OVOO).
Program ini bertujuan untuk memenuhi misi negara untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi bahan bakar gas (LPG) yang menjangkau seluruh wilayah kota.
Saat ini terdapat 463 gerai Pertashop dan 36661 pangkalan LPG 3Kg di Jawa Barat melalui program OVOO, kata Eko Kristiawan, Regional Director of Communications, Relations and Corporate Social Responsibility, Region Jawa Barat, Region Pertamina Patra Niaga, Jawa Barat. Jumlah tersebut tersebar di 826 kecamatan dan 7784 kota atau kelurahan.
“Dengan jumlah pendistribusian ini, Pertashop dan toko LPG 3Kg akan tersedia di seluruh kecamatan dan kota di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat yang tercakup dalam program tersebut,” tulisnya Jumat (3/6/2022) dalam keterangan tertulis. pernyataan dijelaskan dalam ).
BBM dan LPG didistribusikan ke seluruh JBB di wilayah Jabodetabek Stasiun Terpadu Jakarta. Untuk wilayah Banten terletak di SPBU Tanjung Gerem dan SPBU Tanjung Sekong. Untuk Jawa Barat terletak di SPBU Ujung Berung, SPBU Sekampek, SPBU Badalarang, SPBU Tasikamalaya, SPBU terpadu Balungan dan fasilitas LPG Cirebon.
2.031 Penyalur BBM dan 36.661 LPG 3Kg 3Kg dioperasikan di pelosok, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh BBM dan LPG dengan harga tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Jadi, sekarang kebutuhannya lebih murah.”
Saat ini, Pertamina terus mengumpulkan dan mensosialisasikan data lokasi-lokasi strategis yang bisa dibangun Pertashop.
Dengan infrastruktur distribusi nasional, Pertamina mendistribusikan sekitar 5,2 juta kiloliter solar bantu, sekitar 9 juta kiloliter Pertalite, dan sekitar 2,5 juta metrik ton LPG bantu dari Januari hingga April 2022.
Masyarakat Yang Berhak Mendapakkan Hibah Visa Menikmati Harga BBM Dan LPG Ver Grant Yang Terjankau Karena Mendukung Hibah BBM Dan LPG Bridge Pemerintah. Dalam APBN 2022, Pemerintah telah menambah besaran subsidi Rp 71,8 triliun, sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi masyarakat di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.
“Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bargian Barat dengan dukungan seluruh Pemangku Kepentingan akan terus memastikan penyediaan dan penyaluran BBM dan subsidi LPG di wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sangat besar dari Pemerintah.