7 Tips Investasi Barang Antik

7 Tips Investasi Barang Antik

Koleksi antik menyenangkan beberapa orang. Jika Anda penggemar mengoleksi barang-barang vintage, hobi Anda bisa menjadi sarana investasi untuk masa depan Anda.

Seiring berjalannya waktu, barang antik bisa menjadi investasi yang bernilai tinggi. Barang antik yang bernilai sejarah dan jumlahnya terbatas diburu para kolektor untuk meningkatkan nilainya. Namun, Anda harus menunggu dengan sabar, karena biasanya butuh waktu untuk barang antik naik nilainya.

7 Tips Investasi Barang Antik

1. Produk harus asli.

Salah satu kunci utama sebuah koleksi antik adalah keaslian barang yang dimilikinya. Artinya, Anda perlu mengetahui dari mana asal barang tersebut, kualitas barang yang Anda miliki, dan tanggal barang tersebut. Misalnya, jika barang antik yang Anda miliki menggunakan kayu berkualitas tinggi seperti jati, harganya bisa selangit.

2. Orang yang lebih tua lebih mahal

Jika nenek atau kakekmu meninggalkan sesuatu di rumah, jangan buru-buru menyimpannya di gudang. Periksa dengan seksama apakah barang tersebut termasuk dalam kategori barang antik.

Anda dapat memeriksanya secara online. Misalnya, keris yang Anda warisi dari kakek Anda bisa menjadi barang buruan para kolektor. Secara umum, semakin tua karya itu, semakin mahal harganya.

Selain itu, barang antik yang bernilai sejarah dan jumlahnya terbatas akan sangat berharga dan akan menjadi objek kolektor.

3. Butuh modal yang banyak

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi barang antik, Anda harus memiliki dana yang cukup. Sebab, pedagang barang antik atau balai lelang yang menjual mebel antik membutuhkan sebagian dari hasil lelang/penjualan mebel antik. Tak heran jika harga jualnya bisa naik 25%-30%.

4. Tahu nilai barang antik

Untuk menjadikan barang antik koleksi Anda sebagai kendaraan investasi, Anda harus mulai memikirkan nilai barang antik. Sangat berisiko menghabiskan waktu dengan barang antik tanpa mengetahui nilainya.

Barang antik yang dihargai dengan sepenuh hati mungkin tidak memiliki nilai atau mungkin memiliki harga tetap. Apakah Anda tidak malu tentu saja?

5. Biaya perawatan sama dengan biaya investasi

Saat mengumpulkan barang antik, Anda harus berhati-hati agar tidak cepat rusak. Sebab, jika rusak, nilai barang antik tersebut bisa berkurang. Masalahnya adalah jika biaya perawatan terlalu tinggi, Anda bisa mati tanpa mendapat untung..

6. Jumlah terbatas

Ada juga barang antik yang sangat berharga yang sudah tidak diproduksi lagi, pabrik tutup, atau limited edition. Barang antik dalam kategori ini pasti akan meningkat nilainya karena jumlahnya terbatas.

Karena banyak yang khawatir, harganya naik banyak. Jadi, Anda perlu mengetahui nilai barang antik sejak awal. Selain untuk memantau pergerakan nilai komoditas tersebut. Rumah lelang barang antik memungkinkan Anda memantau pergerakan barang antik.

7. Cara menjual barang antik

Hal lain yang sama pentingnya untuk dilakukan ketika berinvestasi dalam barang antik adalah menjualnya. Anda dapat menanyakan hal ini di rumah lelang atau kurator yang mengkhususkan diri pada barang antik.

Tujuannya hanya untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi atas investasi Anda di barang antik. Kami biasanya menunggu saat yang tepat untuk lelang barang antik. Terkadang ada prasyarat sebelum sebuah artefak dilelang.